Good Morning, Baby [Drabble]

“Good Morning, Baby”

Author: Pingkan

Main Cast: Im Yoona | Lee Donghae | Lee Yunmi (Aleyna Yilmaz)

Genre: Marriage Life, Romance, Fluff

Raiting: G || Lenght: [Drabble]

Disclaimer:

FF ini murni buatanku, diharapkan untuk tidak memplagiat ataupun mengcopy.

Dibutuhkan kritik dan sarannya 😀

.

.

Pertama kali ku buka mataku, senyum manis dan wajah tampanmu yang selalu menyambutku.

 

Good morning, baby….

.

.

Yoona membolak-balikan tubuhnya, nampaknya gadis ini merasa sedikit terusik dengan suara manusia yang berada di dalam kamarnya. Gadis itu menggeliat, sedikit merenggangkan otot-ototnya yang kaku. Lantaran semalam dia harus disibukan dengan Yunmi, putrinya yang sudah duduk dibangku playgroup.

Yunmi merupakan buah hatinya bersama Donghae. Diusia pernikahannya yang menginjak 7 tahun lamanya. Tuhan memberikan anugerah terbesar, yakni kehadiran Lee Yunmi. Gadis cantik nan mungil dengan tingkah yang aktif seperti Ayah-Ibunya.

Yoona merasakan sebuah tangan melingkar indah di pinggangnya.

Gadis itu tersenyum, sudah pasti dia tahu pemilik tangan tersebut.

“Oppa….” Panggil Yoona pelan, dengan perlahan gadis itu membuka matanya. Lelaki yang dipanggil ‘Oppa’ tersebut langsung menyunggingkan senyum terbaiknya. Tak kala, sang dewi sudah terbangun dari tidur nyenyaknya.

“Maafkan aku, karena mengganggu tidurmu.. sayang…” ucap Donghae lembut. Menatap lekatYoona. “Goodmorning baby…” lanjut Donghae.

“Goodmorning too baby…” Yoona mengecup singkat pipi Donghae. Namja itu membalas, mengecup singkat kening Yoona. Kening yang begitu disukainya.

“Eomma.. Appa… ayo siap-siap, aku harus berangkat sekolah 30 menit lagi..” rengek Yunmi. Gadis itu mengguncang-guncangkan lengan Yoona dan Donghae.

Yoona dan Donghae saling berpandangan, keduanya sangat gemas dengan pola buah hatinya.

“Nde, sebentar lagi. Sudah sana Yunmi siap-siap dulu.” Seru Yoona, mengacak-acak gemas puncak kepala Yunmi.

“Janji ya tidak akan lama.” Ancam Yunmi.

“Nde.” Balas Yoona dan Donghae bersamaan.

Yunmi pun dengan perlahan keluar dari kamar Ayah-Ibunya. Gadis itu kembali kekamarnya untuk bersiap-siap menuju sekolahnya. Yoona dan Donghae sempat terkekeh dengan kelakuan putri kecilnya. Ya, gadis itu selalu saja membuat tingkah menggemaskan disetiap paginya.

“Sudah sana Oppa mandi dulu, aku ingin bergegas membuatkan sarapan.” Ujar Yoona lembut.

Donghae menggeleng pelan. “Shiero!” tolak Donghae.

“Nde? Aish! Ayolah Oppa, cepat sana mandi.” Yoona mendorong pelan tubuh Donghae dari ranjang milik mereka. “Jangan sampai membuat baby Lee menunggu.”

“Aku tidak mau. Kau belum memberikanku ‘Morning Kiss’ baby.” Rengek Donghae manja.

“Aish… Namja ini..” umpat Yoona.

CHU~

Yoona mengecup singkat bibir Donghae. Membuat semburat merah dipipi Donghae, begitupun dipipinya sendiri. “Sudah puas?” Tanya Yoona.

“Nde, Nyonya Lee. Aku pergi mandi dulu ya, buatkan sarapan yang enak untuk Baby Lee dan juga untuk Suamimu yang tampan ini.” Goda Donghae, lelaki itu mengedipkan sebelah matanya pada Yoona.

CHU~

Donghae mengecup singkat kening Yoona, dan berlari dengan cepat menuju kamar mandi. Sebelum Yoona melengkingkan suara cemprengnya. “Yak! Oppa! Aishh!” Yoona merajuk, Donghae selalu saja membuat nafasnya tercekat.

Pemuda itu kerap sekali membuat jantungnya serasa keluar dari sarangnya. Meski sudah menikah, Yoona masih saja malu dengan lelaki yang sudah menyandang status sebagai Suaminya.

Yoona mengikat rambut panjangnya yang agak berantakan. Dengan perlahan gadis itu turun dari ranjang king size miliknya. Gadis itu lalu melangkahkan kakinya menuruni tangga menuju dapur. Ya, apalagi kalau bukan untuk membuat sarapan pagi untuk keluarga kecilnya.

Tidak kurang dari dua puluh menit. Sebuah hidangan lezat sudah tersaji di meja makan.

“Pagi Eomma… pagi Appa…” sapa Yunmi. Gadis mungil itu menarik kursi meja makan, tapi nampaknya dia agak kesulitan untuk mendudukan dirinya dibangku meja makan tersebut.

Donghae terkekeh kecil, melihat Yunmi berjinjit-jinjit kecil berusaha untuk duduk dibangkunya.

“Butuh bantuan? Nona muda Lee?” goda sang Ayah.

“Nde Appa, aku kesulitan bangku ini terlalu besar.” Rajuk Yunmi mencerutkan bibirnya, tangan mungilnya memukul pelan bangku yang terbuat dari kayu jati itu.

“Aish… sini Appa bantu.” Donghae menggendong tubuh mungil Yunmi, mendudukan gadis mungil itu dibangkunya. “Sudah beres baby Lee.” Ucap Donghae.

“Gomawo Appa.” Ucap Yunmi senang.

“Hey, hanya Appa yang diberikan ucapan terimakasih, huh? Eomma tidak?” Yoona berpura-pura merajuk pada putri kecilnya. Tangannya dia silangkan didedapan dada dan wajahnya berubah menjadi cemberut.

“Aniya, tentu saja Eomma juga. Yunmi sayang Appa dan Eomma. I love you.” Ucap Yunmi sembari memberikan love-sign.

Yoona dan Donghae terkekeh melihat putri mungilnya sangat pandai merayu. Terlebih, Yunmi merupakan gadis aktif. “Nde, Eomma percaya. Sudah, ayo habiskan sarapannya. Lalu berangkat kesekolah bersama Appa.” Ucap Yoona.

“Nde, baiklah Eomma.” Yunmi mengacungkan jempolnya.

“Eum… omlet… makanan favorite ku.” Ujar Yunmi mengarahkan garpu dan sendok ke arah sepiring omlet.

“Lihatlah dia sayang, dia begitu menggemaskan dan sangat pintar.” Ujar Yoona menyenggol lengan Donghae pelan.

“Tentu saja, baby Lee kan putri kita.” Bangga Donghae dengan tersenyum manis.

15 menit berlalu, kini Donghae, Yoona, dan Yunmi sudah menyelesaikan sarapan paginya. Yunmi dibantu Donghae, turun dari kusirnya. Gadis mungil itu berdiri, merapikan roknya dan membenarkan letak tali tas punggungnya yang melorot kebawah.

“Sudah siap?” Donghae memberi aba-aba.

“Nde Appa. Kajja.” Yunmi menggandeng tangan Donghae, menarik pemuda itu untuk melangkahkan kakinya keluar rumah.

“Eitsss…. Sepertinya ada yang melupakan Eomma.” Yoona berdiri diambang pintu.

Yunmi dan Donghae segera membalikan tubuhnya. Yunmi, gadis mungil itu kembali kearah Yoona dengan berlari kecil. Langkahnya begitu lamban, menghampiri sang Ibu yang sedang berdiri diambang pintu.

“Eomma.” Yunmi memeluk kaki Yoona. Ya, tinggi baby Lee hanya sebatas pinggang Yoona.

Yoona pun berjongkok, menyetarakan tingginya dengan putri kecilnya. “Nde Chagi.” Ucap Yoona dengan senyum manisnya.

“Baby Lee pergi kesekolah dulu ya? Eomma hati-hati dirumah, jangan lupa masak yang enak untuk Yunmi dan Appa. Yunmi sayang Eomma.” Yunmi memeluk leher Yoona, menempelkan pipi kecilnya dengan pipi tirus Yoona.

Donghae tersenyum melihat keluarga kecilnya yang begitu bahagia. Dia pun ikut menjongkokan dirinya, menyetarakan tinggi Yunmi dan Yoona. Laki-laki itu ikut memeluk Yunmi dan Yoona.

CHU~

Donghae mengecup pipi kiri Yoona, sementara Yunmi mengecup pipi kanan Yoona.

“Kami sayang Eomma.” Ucap mereka berbarengan.

Yoona tertawa pelan. “Eomma juga sayang kalian.” Balas Yoona.

“Sudah sana, lebih baik Baby Lee dan Hwae Appa berangkat, lihat? Sudah jam berapa ini?” ucap Yoona.

Donghae melirik jam tangan hitam yang melingkar manis dilengan kirinya. “Jam setengah 7. Ayo baby Lee, nanti kita telat.” Ucap Donghae.

“Ne Appa, ayo.” Yunmi menggandeng tangan Donghae. Mereka berduapun berjalan cepat menuju mobil Donghae yang terpakir dipekarangan rumah mereka.

“Bye bye Eomma.” Yunmi melambaikan tangannya.

“Bye bye sayang.” Yoona membalas lambaian tangan Yunmi. “Hati-hati dijalan.” Pekik Yoona sedikit kencang. Gadis itu masih enggan menghapus senyum manis yang tersungging diwajahnya. Keluarga kecilnya begitu bahagia, belum lagi kehadiran Yunmi 5 tahun lalu. Semakin menambah kebahagiaan Yoona.

 

FIN

Oke, ini dia drabble singkat yang aku suguhin dengan tema ‘marriage life’. Mungkin bakal aku buat chapter (masih dipikirin sih waktunya –“ #sabarya). Semoga FF gaje ini bisa menghibur kalian ya 😀

Jangan lupa komentarnya guys 😀

Pingkan imnida 98L 😀 ❤