[Freelance] Sunset

Sunset

“Sunset”

Author : Lyzah

Main Cast: Cho Kyuhyun | Im Yoona

Other Cast: Lee Donghae | Seo Joo Hyun | Choi Siwon

Genre: Romance | School Life | Teen | Sad

Length: One-shoot | Rating: PG 15

Summary :

“Pancaran kemilau surya di senja hari, dengan indahnya kau pancarkan.”

.

.

.

HI readers! ini ff pertama gue, jadi maklumin aja ye kalau kata-katanya masih banyak yang gaje, aneh dan typo masih bertebaran dimana-mana. gue harap kalian suka dengan one shootnya. Jangan lupa untuk tinggalkan komentar karna komentar kalian sangat berarti.

Happy Reading~~

***

            Pagi yang cerah, ayam pun mulai berkokok menandakan sang surya telah menampakan dirinya. Dan Yoona pun bangun dari tidurnya. Ia pun melangkah dengan lesu, kearah kamar mandi.

“ Hoaamm, aku masih ngantuk sekali dan rasanya badanku ini seperti diinjak-injak.
Huh pasti ini gara-gara pelajaran olahraga kemarin. Aku jadi malas pergi kesekolah rasanya.” Celoteh Yoona sambil melihat pantulan dirinya, dikaca.

Setelah selesai mandi, Yoona pun dengan malas menuruni tangga menuju ruang makan untuk sarapan bersama kedua orang tuanya dilantai bawah.

“Pagi Eomma pagi Appa.”sapa Yoona dengan nada malas. Ia langsung menjatuhkan dirinya duduk disamping kursi sang Ayah.

“Pagi Yoong, kamu mau apa? Sandwich atau nasi goreng?”. Tanya Ibunya.

“Sandwich saja Eomma.” Jawab Yoona singkat.

Yoona pun memakan sandwich yang diberikan Ibunya dengan lahap, lalu tidak sengaja yoona melirik kearah jam tangan yang dipakainya.

“Kyaaaa, sudah jam 7, aku terlambat. Pah, Mah aku berangkat duluan yaa.” Pekik Yoona sambil bersalaman dengan kedua orangtuanya. Dengan langkah kilat, Yoona bergegas keluar rumahnya untuk menunggu bus kota yang akan mengantarnya ke sekolah.

 

***

            Sesampainya disekolah, Yoonapun berlari menuju kelas dengan tergesa-gesa. Sampai ia tidak melihat kedepan dan menabrak seorang Namja.

BRUKKK

“Awww, sakit sekali.” Rintih Yoona.

“Maaf Nona, aku tidak sengaja.” Ujar Kyuhyun santai.

“Kau ini bagaimana sih? Kalau jalan lihat kedepan!.” Ucap Yoona dengan kesal.

“Kau harusnya yang berhati-hati! Bukan aku tidak melihat kedepan tapi kau langsung menabrakku.” Sambung Kyuhyun tak mau kalah.

Yoona pun bangun dari jatuhnya, Ia pun langsung bergegas menuju kelas tanpa menghiraukan kyuhyun. ‘ Huhh, Kenapa hari ini aku sial sekali? Mimpi apa aku semalam’ –Batin Yoona.

Sesampainya dikelas, terlihat Ahn Seongsaenim sedang mengajar murid-muridnya.

“Aduh, bagaimana ini? Dia sudah ada didalam. Aku pasti ketahuan olehnya.” Ucap Yoona dengan pelan.

“Yoona, apa yang kau lakukan diluar? Ayo masuk!.” Ucap Ahn Seongsaenim dengan nada keras.

“Hmm, i..i.. iya Pak.” Jawab Yoona dengan takut.

“Kau kuhukum Yoona! Kau sudah terlambat lebih dari 10 menit!.” bentak Ahn Seongsaenim dengan nada marah.

Yoona pun takut kalau Ahn Seongsaenim memberikan hukuman yang berat padanya. Keringatnya pun mulai berjatuhan dipelipisnya, ia mulai panic sambil meremas ujung baju seragamnya. “Maaf kan aku, aku janji tidak akan terlambat lagi.” Pinta Yoona dengan wajah melasnya.

“Sekarang kau bersihkan lantai koridor ini, mengerti?” tegas Ahn Seongsaenim.

Yoona pun bergegas mengambil kain pel dan juga sapu di toilet. Dengan malas ia mulai membersihkan koridor itu. Mulutnya tak henti-hentinya bergumam merutuki tingkah Namja yang ditemuinya tadi pagi.

Ini semua karna Namja yang tadi menabraku, kalau saja ia tidak menabraku, aku pasti tidak telat.’-Batin Yoona.

“Huhh, Jangan sampai aku bertemu dengan Namja dingin itu lagi.” Ucap Yoona dengan nada kesal.

Ketika Yoona sedang mengepel lantai, tiba tiba lewatlah seorang Namja yang tengah asyik mendengarkan lagu dengan earphone miliknya. Dan Yoona tak sengaja melirik Namja itu.

“Rupanya kau lagi! Baru saja aku berdoa agar aku tidak bertemu Namja seperti kau! Ternyata malah ada kau disini. Lihatlah! Aku sudah mengepel lantai ini, dan seenaknya saja kau menginjak-nginjaknya sesuka hatimu. Sekarang kau harus membersihkannya!.” Bentak Yoona dengan kesal.

Dengan tanpa dosa Kyuhyun lewat begitu saja sambil mendengarkan lagu dierphonenya. Ia hanya tersenyum sinis kepada Yoona yang sedang berceloteh.

“Hei kau! Apa kau dengar aku bicara? Awas kau! Dasar lelaki aneh yang sok dingin! Kau kira kau tampan? Cih!.” Bentak Yoona dengan wajah kesal.

            ‘Dasar Yeoja cerewet!’-Batin Kyuhyun.

“Huhh, percuma saja aku marah-marah, dia saja tidak menghiraukanku. Ya Tuhan, kenapa hari ini aku sial sekali?.” Celoteh Yoona sambil mempoutkan bibirnya.

***

            Kring…kring…kring

Bel sekolah pun berbunyi, semua murid-murid Shinwa Senior High School bersiap-siap untuk pulang.

“Hmm, Siwon Oppa sudah menjemputku belum ya?.” Ucap Yoona sambil merapikan tasnya.

Tiba-tiba saja handphone Yoona bergetar. Ia langsung mengambil handphone dari kantung bajunya.

From: Siwon Oppa
To: Me

Yoona, Oppa sudah sampai didepan gedung sekolahmu. Ayo cepat! Sehabis menjemputmu aku mau main kerumah temanku.

“Benar kan dugaanku, pasti Oppa yang sms.” Ucap Yoona.

Setelah membaca pesan dari Oppa, Yoona pun bergegas menuju oppanya. Ia pun langsung menghampiri laki-laki yang sedang menaiki motor besarnya.

“Hei Oppa, maaf sudah membuatmu menunggu terlalu lama.” Ucap Yoona.

“Cepat kau naik!.” Ucap Siwon singkat.

Sepanjang jalan Yoona hanya berceloteh menceritakan kejadian yang menimpanya disekolah. Siwon pun bingung apa yang terjadi dengan adiknya itu. Ia hanya mendengarkannya dan sesekali melihat kearah spion motornya. Terlihat wajah khas Yoona sedang marah yang membuat Siwon senyum melihatnya.

Sesampainya dirumah, Yoona pun langsung menuju kamarnya. Sedangkan Siwon bergegas menuju rumah temannya.

***

            Mentari pun mulai menampakan sinarnya, terdengar suara kicauan burung yang ikut meramaikan pagi ini. Yoona merenggangkan otot-otonya yang kaku. Cahaya memasuki celah kamar Yoona yang membuatnya bangun dari tidurnya. Yoona pun bersiap siap untuk bersekolah. Sesudah itu, Yoona pun berjalan menuju halte bus kota karena hari ini ia tidak diantar oleh oppanya.

Sesampainya disekolah Yoona langsung bergegas kekelasnya karena ia takut akan terlambat lagi seperti kemarin.

“Syukurlah, aku tidak terlambat.” Ucap Yoona sambil menghela napas.

Ketika Yoona sedang menaruh tasnya, tiba-tiba ada 2 lelaki yang melewati kelasnya. Yoona pun melihat sekilas dan merasa ia mengenali wajah lelaki itu.

‘KYAA, itu kan lelaki yang menabraku kemarin. Kenapa aku harus melihatnya lagi?.-Batin Yoona.

            Jam pelajaran pun habis. Yoona dan Seo Hyun pun bergegas menuju kantin. Setibanya dikantin Seo Hyun pun melihat Donghae yang sedang menyantap bubur. Donghae adalah kekasihnya Seo Hyun. Mereka berdua sudah berpacaran sejak 1 tahun yang lalu. Seo Hyun pun menghampiri tempat Donghae untuk berbicara bersama. Yoona yang sedang memesan makanan melihat Seo Hyun dari jauh tengah berbincang akrab dengan donghae.

“Apa sih yang dibicarakan mereka berdua? Kelihatannya serius sekali, aku jadi penasaran.” Ucap Yoona sambil mengerutkan dahinya.

“Hei Yoona, maaf jika aku lama.” Ucap Seo Hyun dari belakang.

“Santai saja Seo Hyun, Hmm tadi kau membicarakan apa sih dengan Donghae? Kelihatannya serius sekali.” Tanya Yoona sambil melahap makanannya.

“Hmm,aku..aku bicara tentang pelajaran tadi kepada Donghae.” Jawab Seo Hyun dengan ragu.

Sementara mereka tengah asyik makan, tiba-tiba bel berbunyi.

“Kenapa waktu istirahatnya cepat sekali?. Perasaan aku baru saja menyantap makanan ini.” Keluh Seo Hyun.

“Mungkin karena kau terlalu lama berbicara dengan Donghae.” Lirik Yoona.

“Huh.” Balas Seo Hyun.

Waktu pun sudah menunjukan pukul 4 sore yang menandakan berakhirnya pelajaran pada hari itu. Sementara itu Yoona dan Seo Hyun bersiap-siap untuk pulang.

“Yoong, kau dijemput Oppamu?.” Tanya Seo Hyun sambil merapikan tasnya.

“Iya Seo, aku dijemput.” Jawab Yoona.

“Hmm yasudah, aku pulang duluan ya Yoong.” Ucap Seo Hyun.

“Iya, hati-hati ya Seo.” Jawab Yoona.

Hanya tinggal Yoona sendiri yang berada dikelas, ia langsung bergegas menuju lapangan sekolah untuk menunggu jemputan Oppanya.

“Huhh, sudah 1 jam aku menunggu tapi Siwon Oppa belum kelihatan batang hidungnya. Kemana dia? Apa dia tidak menjemputku?.”

Langit pun mulai merubah warnanya menjadi kelabu menandakan hujan akan segera turun. Terdengar suara petir mulai bersahutan. Sementara itu Yoona masih setia menunggu. Padahal di dalam hatinya ia merasa takut karena tidak ada seorang pun yang ada disekolah itu selain dirinya.

‘Apa tidak ada seorangpun yang masih disekolah ini?. Apa hanya aku saja?.”-Batin Yoona

Yoona pun merasakan sesuatu yang basah menyentuh keningnya. Ia pun menyadari bahwa hujan mulai turun. Yoona pun mulai merasakan dingin yang menyerang tubuhnya. Tanpa disadari pandangannya pun menjadi gelap. Badannya mulai terasa lemas dan akhirnya ia pingsan. Tetapi ia merasakan seperti ada seseorang yang menggendongnya.

***

            Perlahan Yoonapun mulai membuka perlahan matanya Yoona melihat beberapa dekorasi seperti yang ada dikamarnya. Disampingnya terlihat Seo Hyun sedang mengkompres kepalanya dengan air hangat.

“Dimana ini? Sepertinya aku tadi berada dilapangan basket sekolah. Kenapa ada disini?.” Tanya Yoona dengan wajah bingungnya.

“Ini dirumahmu, tadi Kyuhyun melihatmu pingsan dilapangan basket sekolah.” Jawab Seo Hyun yang sibuk mengkompres kepala Yoona.

“Siapa Kyuhyun? sepertinnya aku tidak mengenalnya.” Tanya Yoona dengan wajah heran.

“Dia ada diruang tamu sedang mengobrol dengan Oppamu.” Jawab Seo Hyun.

“Aku ingin melihatnya.” Ucap Yoona sambil beranjak dari tempat tidurnya.

“Nanti saja Yoong, kau baru sadar dari pingsanmu. Nanti kau malah pusing!.” Cegah Seo Hyun sambil memegang tangan Yoona.

“Hmm baiklah, kali ini aku menurutimu.” Ucap Yoona sambil menidurkan dirinya kembali.

1 jam berlalu, Yoona pun pulas dengan tidurnya. Tiba-tiba kyuhyun dan Seo Hyun pamit pulang kepada Shiwon.

“Oppa, kami izin pulang dulu ya.” Izin Seo Hyun dan Kyuhyun.

“Terima kasih kalian berdua sudah mau menolong Yoona.” Jawab Shiwon.

Yoona pun bangun dari tidurnya dan mendengar percakapan mereka diruang tamu. Ia pun segera menghampiri mereka.

“Rupanya kau yang menggendongku. Aku tidak yakin lelaki seperti kau mau menolongku.” Sambung Yoona dari arah belakang.

“Yoong, jangan seperti itu! Kau harusnya berterima kasih kepada Kyuhyun karena dia mau menolongmu. Kalau tidak ada dia, mungkin kau masih disekolah dengan baju yang basah.” Ucap Siwon.

“Kau harus berterima kasih pada kyuhyun, Yoona.” Ujar Seo Hyun.

“Baik. hei Namja Aneh terima kasih.” Ucap Yoona dengan ketus.

“Sama-sama Yoona-ssi.” Jawab Kyuhyun dingin

Mereka pun pulang kerumahnya masing-masing. Seo Hyun dijemput Donghae dan Kyuhyun dengan motor ninja kesayanganya. Dari jauh Yoona hanya memandangi Kyuhyun. didalam hatinya ia merasa dibalik sikapnya yang dingin Kyuhyun orang yang sangat baik.

***

            Pagi pun datang, Yoona sudah bersiap untuk berangkat sekolah. ia langsung menuju kekamar Oppanya untuk memberitahukan bahwa dirinya sudah siap untuk berangkat.

“Oppa, aku sudah siap berangkat. Ayo.” Panggil Yoona sambil membuka pintu kamar Oppanya.

“Yoona, aku tidak bisa mengantarmu kesekolah, kau berangkat sendiri saja ya.” Jawab Siwon.

“Oppa sakit?, yasudah lebih baik aku tidak masuk sekolah saja. Aku mau menjaga Oppa dirumah.” Ucap Yoona sambil memasang wajah sedihnya.

“Tidak, kau harus masuk sekolah!.” Jawab Siwon sambil mengigil.

“Hmm, baiklah Oppa. Oppa hati-hati ya dirumah. Kalau terjadi apa-apa Oppa harus menelponku.” Tegas Yoona.

“Iya cerewet.” Ledek Oppanya.

Yoona pun beranjak keluar dari kamar Oppanya, ia berangkat dengan wajah cemas. Sementara itu Oppanya pun bangun dari tidurnya sambil tertawa terbahak-bahak.

“Hahaha, sedikit lagi rencanaku berhasil.” Ucap Siwon senang.

Ketika Yoona keluar dari rumahnya, terlihat seorang lelaki sedang menaiki motor ninja. Didalam hatinya ia merasa kenal dengan lelaki itu lalu ia segera menghampirinya.

“Kau Kyuhyun kan? Kenapa kau ada didepan rumahku?.” Tanya Yoona bingung.

“Cepat naik, jangan banyak bicara!.” Tegas Kyuhyun.

“Aku tidak mau.” Jawab Yoona sambil meninggalkan Kyuhyun.

Ketika Yoona ingin meninggalkannya, tiba-tiba Kyuhyun menarik tangan Yoona. Yoona sempat mengelaknya tetapi Kyuhyun memegang tangan Yoona dengan kencang sehingga Yoona harus mengiyakannya.

“Cepat naik!.” Tegas Kyuhyun.

Yoonapun akhirnya menaiki motor Kyuhyun. Disepanjang jalan Yoona hanya terdiam. Sekilas Kyuhyun melirik kearah kaca spion motornya dan terlihat wajah Yoona yang sedang mempoutkan bibirnya. Ia hanya tersenyum kecil melihatnya.

***

            Sesampainnya disekolah, Yoonapun segera turun dari motornya Kyuhyun. Yoona terlihat ingin cepat-cepat meninggalkan Kyuhyun dan segera berlari menuju kelasnya.

“Hei Yoona! Apa kau tidak ingin mengucapkan terimakasih padaku?.” Teriak Kyuhyun dari jauh.

            ‘Huh, buat apa aku berterimakasih padanya. Dia kan yang memaksaku untuk naik motornya dan pergi kesekolah dengannya. Dasar lelaki aneh!.’-batin Yoona

Sesampainnya dikelas Yoona pun segera duduk ditempatnya. Ia terdiam sejenak sambil melihat papan tulis yang ada didepannya. “Hmm, aku heran kenapa lelaki itu begitu baik padaku?.” Ucap Yoona sambil mengerutkan keningnya.

“Hei Yoona!.” Panggil Seo Hyun yang baru datang.

“Hei Seo, tidak biasanya kau datang siang. Biasanya kau datang lebih awal daripada aku.” Tanya Yoona.

“Kau sendiri kenapa datang lebih awal daripada aku?.” Tanya Seo Hyun balik.

“Tadi Kyuhyun menjemputku pagi sekali.” Jawab Yoona singkat.

“Wah, sepertinya ia akan mengantar dan menjemputmu setiap hari.” Ucap Seo Hyun.

“Kau ini bicara apa? Tidak mungkin dia seperti itu.” Jawab Yoona.

“Liat saja nanti.” Ucap Seo Hyun sambil melirik Yoona.

Waktu terasa begitu cepat berputar. Tidak lama terdengar Bel sekolah pun berbunyi, bertanda pelajaran hari ini sudah selesai. Seperti biasanya Yoona menunggu Oppanya dilapangan sekolah. Dari jauh terlihat Kyuhyun sedang mengendarai motornya menghampiri Yoona.

Sepertinya ia ingin menghampiriku. Ah, tapi rasanya tidak mungkin.’-batin Yoona.

“Ayo naik.” Ucap Kyuhyun.

“ Tidak, aku dijemput Oppaku.” Jawab Yoona acuh.

Tiba-tiba ia teringat Oppanya. Ia lupa bahwa hari ini Oppa tidak menjemputnya karena sakit.

“Ayo naik! Jangan menolakku lagi! Ini Oppamu yang menyuruhku.” Tegas Kyuhyun.

“Yasudahlah kalau ini Oppaku yang menyuruhmu.” Jawab Yoona singkat.

Disepanjang jalan mereka berdua hanya terdiam. Terlihat pemandangan gunung yang indah dan terdengar suara ombak laut. Tak lama Yoona pun menyadari bahwa ini bukan arah jalan menuju rumahnya.

“Kyuhyun! kau mau membawaku kemana? Ini bukan arah jalan menuju rumahku!.” Teriak Yoona sambil mengoyang-goyangkan pundak Kyuhyun.

“Diam cerewet!.” Jawab Kyuhyun singkat.

Yoona pun terdiam. Ia terlihat senang melihat pemandangan yang begitu indah. Dan Yoonapun terlihat sangat menikmati perjalanan itu. Selama 1 jam setengah perjalanan akhirnya mereka pun sampai disebuah pantai nan indah yang bernama Pantai Jungmun, Busan, Korea Selatan.

“Wah, indahnya pantai ini. Pasirnya yang putih, lautnya yang biru.” Ucap Yoona sambil tertegun.

“Ini namanya Pantai Jungmun. Pantai ini terkenal dengan sunrise dan sunsetnya yang indah.” Ucap Kyuhyun.

“Aku sangat suka pantai. Sebelumnya aku belum pernah kepantai yang seindah ini. Entah kenapa aku merasakan ketenangan yang sangat damai.” Ucap Yoona sambil memegang pasir putih.

Kyuhyun hanya tersenyum memandangi Yoona yang sedang memainkan pasir pantai. Yoonapun melihat kyuhyun yang sedang tersenyum padanya.

“Hei, kenapa kau senyum-senyum sendiri?,” Tanya Yoona.

“Kau ini cantik juga kalau tersenyum seperti itu.” Jawab Kyuhyun sambil menatap dalam Yoona.

“Terimakasih.” Ucap Yoona sambil tersipu malu.

“Akhirnya kau bilang terimakasih padaku.” Ucap Kyuhyun sambil tersenyum.

“Hei lihat! Sunsetnya indah sekali.” Ucap Yoona sambil menunjuk kearah sunset.

“Kan aku sudah bilang, pantai ini memang terkenal dengan sunrise dan sunset yang indah.” Jawab Kyuhyun.

“Iya cerewet.” Ucap Yoona sambil memandangi sunset

Mereka berdua pun hanya memandangi matahari yang perlahan menenggelamkan dirinya. Tiba-tiba tangan Kyuhyun memegang tangan Yoona. Kyuhyun pun menatap Yoona dan merekapun saling bertatapan.

“Yoong, kau mau jadi….” Tanya Kyuhyun dengan gugup.

“Jadi apa?.” Jawab Yoona dengan penasaran.

“Jadi…jadi…” Ucap Kyuhyun dengan terbata-bata.

“Jadi apa? Kalau berbicara itu yang jelas, jangan seperti itu!.” Tegas Yoona.

“Jadi…sahabatmu, hehehe.” Jawab Kyuhyun sambil terkekeh.

Yoona bingung dengan sikap Kyuhyun yang semakin baik padanya, bahkan ia menginginkan dirinya menjadi sahabatnya.

“Hei, apa tidak salah? Kau ingin aku menjadi sahabatmu?.” Tanya Yoona sambil mengerutkan dahinya.

“Iya, kalau kau tidak mau juga tak apa.” Jawab Kyuhyun sambil memainkan air laut.

Yoonapun mengambil sedikit pasir yang basah. Dan ia berjalan ke arah Kyuhyun lalu menyolek kepipi Kyuhyun.

“Hei apa yang kau lakukan! lihat! Pipiku yang lucu ini jadi kotor gara-gara kau!.” Ucap Kyuyun sambil memegang pipinya.

“Apa katamu? Lucu? Pipimu itu tembem seperti badut! Hahaha.” Ledek Yoona.

“Rasakan pembalasanku! Hahaha.” Balas Kyuhyun sambil menyolek pipi Yoona dengan pasir basah.

Yoona hanya terdiam, lalu ia mengambil kaca kecil disaku seragamnya. Ia terlihat kesal karena separuh wajahnya kotor karena Kyuhyun.

“Aku kan menyolek wajahmu dengan pasir hanya sedikit, itupun juga tidak kelihatan!. Kau malah membalasnya lebih banyak daripada aku!. Huh, aku mau pulang saja!. Tegas Yoona dengan wajah kesal.

Kyuhyun hanya terdiam, ia hanya memandangi sunset. Ia tidak menghiraukan Yoona yang sedang memarahinya.

“ Yoong, seterang-terangnya matahari ia akan menenggelamkan dirinya dan berganti dengan bulan yang indah. Tetapi dibalik keindahan bulan dimalam hari terdapat matahari yang membantu memancarkan cahayanya untuk bulan.” Ucap Kyuhyun sambil memandangi sunset.

“Kau ini sok puitis ya!, ayo kita pulang, nanti Oppa marah kalau aku pulang terlambat.” Jawab Yoona sambil berjalan menuju motor Kyuhyun.

“Hei, kau ini terburu-buru sekali. Aku ini sudah izin sama Oppamu.” Balas Kyuhyun.

“Kau terlihat akrab sekali dengan Oppaku, jangan-jangan kau merencanai sesuatu ya tanpa sepengetahuanku?.” Tanya Yoona penasaran.

“Kau ini banyak bertanya. Ayo kita pulang.” Jawab Kyuhyun dengan sambil menaiki motornya.

***

            Sunsetpun telah berakhir dan berganti menjadi awan hitam, mereka akhirnya pulang. Disepanjang jalan Yoona hanya memandangi laut. Tiba-tiba ia merasakan getaran diperutnya.

‘Huh, aku lapar tapi…tidak mungkin aku bilang padanya.’-Batin Yoona

Setelah lama diperjalanan, tiba-tiba kyuhyun berhenti disuatu restaurant seafood. Kyuhyunpun turun dari motornya, sementara Yoona terlihat bingung.

“Hei, kau kenapa tidak turun?.” Tanya Kyuhyun.

‘Kenapa dia bisa tahu kalau aku lapar?. Apa dia bisa membaca pikiranku?.’-Batin Yoona.

“Ayo turun!.” Ajak Kyuhyun sambil menarik tangan Yoona.

“Waiter, aku pesan lobster bakar, kepiting asap, kerang dara pedas, dan kimchi.” Ucap Yoona kepada pelayan restoran itu.

“Baik Tuan.” Jawab Pelayan

“Ternyata makanmu banyak juga ya, padahal badanmu tetap saja kurus.” Ledek Kyuhyun.

Setelah 20 menit menunggu, makananpun akhirnya datang. Terlihat wajah Yoona yang sudah tidak sabar ingin segera memakannya.

“Gomawo.” Ucap Yoona dan Kyuhyun kepada pelayan.

“Wah, ini enak sekali.” Ucap Yoona sambil memakan kepiting asapnya. Ia terlihat sangat menikmatinya, sementara itu Kyuhyun hanya memandangi Yoona yang sedang makan.

“Hei, kau tidak makan?. Hmm, ini enak sekali.” Ucap Yoona sambil menggoda Kyuhyun.

“Tidak, kau saja yang makan.” Jawab Kyuhyun singkat.

“Kau ini kenapa sih? Tadi kau yang mengajakku makan tapi kau sendiri tidak makan. Kau harus makan juga Kyuhyun!.” balas Yoona sambil menyuapi Kyuhyun.

“Kau ini suka memaksa ya!. Yasudah kalau kau memaksa aku akan makan!.” Jawab Kyuhyun sambil mengunyah.

“Katanya tadi tidak mau makan? Begitu aku suapi, kau malah mau!.” Jawab Yoona sambil membuka kulit kerang.

Kyuhyunpun mengambil potongan kepiting dan sesendok kimchi. Iapun makan dengan lahapnya. Ia tidak menghiraukan Yoona yang sedang berbicara padanya.

“Sudah kubilang kepiting ini sangat enak, kau pasti akan suka.” Ucap Yoona.

“Sesungguhnya aku alergi dengan seafood, tapi begitu aku melihat kau makan kepiting ini, kelihatannya sangat enak.” Jawab Kyuhyun sambil menyantap kepiting.

“Kau alergi kepiting? Sudah jangan kau makan!.” Ucap Yoona sambil mengambil piring Kyuhyun.

“Kau ini.. tadi suruh aku makan, tapi kau malah menyuruhku untuk berhenti makan!.” Keluh Kyuhyun sambil menggaruk-garuk tangannya.

“Kalau aku tahu dari awal kau alergi seafood, aku tidak akan menyuruhmu makan. Tapi kenapa kau malah berhenti direstaurant ini? Kenapa tidak direstaurant lain saja?.

“Aku tidak tega melihat kau kelaparan.” Jawab Kyuhyun singkat sambil menggaruki tangannya.

‘Baik sekali orang ini. Ia rela berhenti direstaurant ini demi aku yang sedang kelaparan.’-Batin Yoona.

Yoonapun melanjutkan makannya. Terlihat Kyuhyun hanya terdiam memandangi Yoona yang sedang makan. Yoonapun menggoda Kyuhyun.

“Hmmm, enak sekali.” Goda Yoona. Akhirnya Yoonapun menghabiskan semua makanan yang ia pesan.

“Sungguh tak kusangka kau akan menghabiskan makanan ini sampai habis.” Ucap Kyuhyun sambil menggelengkan kepala.

“Ayo kita pulang.” Ajak Yoona.

“Hei, kau belum bayar makanan ini!.” Jawab Kyuhyun.

“Kaulah yang seharusnya membayar, kan kau yang mengajakku!.

‘Memang aku yang mengajak, tapi kau yang memakan semuanya!.’-Batin Kyuhyun. Kyuhyunpun membayar semua makanan yang Yoona pesan. Setelah itu, merekapun pulang. Disepanjang jalan Yoona hanya tertidur lelap sambil bersandar dipunggung Kyuhyun. Kyuhyunpun hanya tersenyum memandangi wajah Yoona tertidur dari kaca spion motornya, dan tak lama merekapun sampai dirumah Yoona.

“Hei Yeoja cerewet, ayo bangun! Ini sudah sampai rumahmu!.” Ucap Kyuhyun sambil membangunkan Yoona.

“Hmm, ini sudah sampai rumahku ya?.” Tanya Yoona sambil turun dari motor Kyuhyun.

“Iya sudah sampai.” Jawab Kyuhyun.

“Terimakasih Kyuhyun untuk hari ini.” Ucap Yoona sambil tersenyum.

“Iya cerewet.” Balas Kyuhyun.

Yoonapun masuk kedalam rumahnya, tiba-tiba saja Oppanya mengagetkan dia dari belakang.

“Senangnya habis jalan dengan Kyuhyun.” Ucap Shiwon sambil mengagetkan Yoona.

“Kau ini mengagetkanku saja! Bagaimana keadaanmu? Kelihatannya sudah sembuh ya Oppa?..” Jawab Yoona sambil terkejut.

“Aku ini kan kuat, pasti aku cepat sembuh, tidak seperti kau!, kalau sakit sampai berminggu-minggu.” Ledek Shiwon.

“Huh, sudah aku mau mandi dulu.” Jawab Yoona sambil menaiki tangga. Yoonapun bergegas menuju kamar mandi. Setelah selesai mandi ia bergegas untuk tidur karena sudah pukul 10 malam. Iapun menaiki tempat tidurnya, lalu ia memandang langit-langit kamarnya.

“Kenapa aku merasa nyaman kalau ada didekatnya? Padahal aku belum lama kenal denganny, Tapi.. ia lucu juga. Sebelum aku mengenalnya ia terlihat cuek dan sok cool, ternyata dia orangnya baik dan peduli kepadaku.” Ucap Yoona sambil tersenyum.

***

            Mataharipun perlahan menunjukan sinarnya dan membuat Yoona terbangun. Ia pun segera bergegas untuk mandi dan bersiap-siap untuk berangkat kesekolah, tetapi entah kenapa perasaanya sangat gelisah. Setelah bersiap-siap, ia segera keluar dari rumah. Ia melihat-lihat sekeliling rumahnya tetapi Kyuhyunpun tidak menampakkan batang hidungnya.

“Kemana Kyuhyun?, kenapa ia belum datang untuk menjempuku? Yasudahlah aku tunggu saja..” Ucap Yoona sambil gelisah. Sudah setengah jam ia menunggu, iapun akhirnya berjalan menuju halte bus kota. Disepanjang jalan ia hanya memikirkan Kyuhyun.

‘Kenapa ia tidak menjemputku?’-batin Yoona sambil bersedih. Sesampainya disekolah iapun bergegas menuju kelas. Iapun segera mengambil handphone disakunya, lalu mencari kontak Kyuhyun dihandphonenya

“Kenapa tidak ada nomornya ya?, ya ampun aku baru saja ingat kalau aku tidak meminta nomer handphonenya.” Ucap Yoona sambil wajah sambil menepuk jidatnya. Tiba-tiba Seo Hyun dan Donghae datang, dan mereka terlihat membawa sesuatu.

“Hei Seo, hei Donghae. Apa kau lihat Kyuhyun?” Tanya Yoona kepada Donghae.

“Hei Yoona, aku tidak melihat Kyuhyun, tapi ia memberikan surat ini kepadaku semalam, dan ia berpesan untuk diberikan kepada kau!.” Ucap Donghae sambil memberikan sepucuk surat kepada Yoona. Yoonapun membuka suratnya lalu membacanya.

From : Kyuhyun

To : Yoona

“Hei cerewet, bagaimana kabar kau dipagi ini?, perutmu pasti sangat kenyang karena menyantap seafood semalam, karena semuanya kau habiskan. Yoong, Aku sangat senang bisa mengenalmu. Walaupun sebelumnya kau tidak mengenalku, tapi aku sudah tahu kau sejak lama. Sampai pada waktu itu aku bertemu dengan Donghae dan sekelas dengannya. Lalu aku bertanya-tanya tentang kau kepada Donghae, karena aku tahu, Donghae adalah pacar dari sahabat karibmu, Seo Hyun yang tahu segalanya tentang kau.

            Aku mengirim surat ini kepadamu lewat Donghae, aku akan pindah ke Tokyo untuk 4 tahun kedepan karena orangtuaku dinas disana. Kuharap kau tidak melupakan sahabatmu yang tampan ini ya.. hehehe. Aku akan pergi pagi ini pukul 10 pagi. Terimakasih kau sudah mau menjadi sahabatku. Kuharap kau mau menemuiku dibandara sebelum aku berangkat.

Yoonapun terdiam sejenak, ia hanya memandangi surat yang diberikan Kyuhyun. tanpa sadar air matanya pun jatuh dipipinya. Lalu ia meliik sekilas kearah jam tangannya.

“Yoong, ini masih pukul 08.30, kau masih punya waktu setengah jam untuk menyusul Kyuhyun kebandara.” Seru Seo Hyun semangat.

“Terimakasih kau telah mengingatkanku. Tapi bagaimana caranya aku dapat menyusulnya?.” Tanya Yoona kepada Seo Hyun dan Donghae.

“Kalau begitu biar aku saja yang mengantarmu.” Ucap Donghae.

“Iya, biar Donghae saja yang mengantarmu, lagipula Ahn Seongsaenim tidak masuk hari ini.” Balas Seo Hyun.

Yoona dan Donghaepun bergegas menuju parkiran motor dan segera menyusul Kyuhyun kebandara. Diperjalanan Yoona hanya melihat kesurat yang diberikan Kyuhyun.

‘Kenapa kau pergi cepat sekali? Kenapa kau pergi disaat aku sudah merasa nyaman didekatmu?. Kau jahat Kyuhyun!.’-Batin Yoona sambil menangis.

“Sudah, kau jangan menangis lagi Yoong, sekarang kita sudah didepan bandara.” Hibur Donghae.

Tiba-tiba saja didepan mereka ada sebuah mobil yang berjalan melawan arah. Donghaepun terkejut dan tidak bisa mengendalikan motornya. Dan motor mereka menabrak sebuah pohon besar dipinggir jalan. Donghaepun terjatuh dan lukanya cukup parah. Namun nasib berkata lain, Yoona tidak selamat dalam kecelakaan itu. Kepalanya terbentur batu trotoar pinggir jalan hingga mengeluarkan darah yang sangat banyak.

“Yoong, bangun young, bangun. Sebentar lagi kau akan bertemu Kyuhyun.” Ucap Donghae sambil mengguncang-guncang bahu Yoona. Lalu Donghaepun segera menelpon Kyuhyun, untuk memberitahukan bahwa ia dan Yoona kecelakaan.

“Halo Kyuhyun,kau bisa datang kedepan bandara, Yoona kritis.” Ucap Donghae singkat.

Sementara itu Kyuhyunpun sangat terkejut mendengar kabar bahwa Donghae dan Yoona kecelakaan. Handphonenya pun terlepas dari genggamannya dan jatuh kelantai. Kyuhyunpun berlari menuju tempat kecelakaan dan meninggalkan kedua orangtuanya. Sesampainya didepan bandara, Kyuhyun menghampiri Yoona dan Donghae.

“Yoong, bangun young, bangun! Kenapa ini bisa terjadi?.” Seru Kyuhyun sambil mengguncang-guncang tubuh Yoona.

“Kyyuuuhhhh.” Lirih Yoona.

“Yoong!!! Irreonaa….!! Jangan tinggalkan aku!!” pekik Kyuhyun.

“Bertahanlah… Ku mohon Yoongie.” Ucap Kyuhyun parau.

Yoona tersenyum manis mendengarnya. “Ak-Akkuuuh menyayangimu Kyuhhh..” ucap Yoona pelan, tidak lama setelah itu Yoona pun menutup rapat-rapat kedua matanya.

“Aku juga menyayangimu Yoong. Ku mohon… jangan tinggalkan aku!!!” Isak Kyuhyun.

“Yoong aku janji kalau kau membuka kedua matamu, aku janji tidak akan meninggalkanmu di Seoul. Aku janji akan membawamu ke pantai Jungmun lagi, Aku janji akan bersikap manis didepanmu, aku janji tidak akan acuh padamu, aku janji…. Hiks… hiks…” racau Kyuhyun sambil menangis tersedu-sedu.

Donghae menatap miris Kyuhyun. “Sudahlah Kyu, kau harus belajar mengikhlaskan Yoona.”

Kyuhyun pun menggenggam erat tangan Yoona, air matanya masih mengalir deras dipipinya. Kyuhyun mengecup sekilas bibir tipis gadis itu. “Aku mencintaimu, Yoong.” Bisik Kyuhyun tepat ditelinga Im Yoona.

 

END

Akhirnya ini FF selesai juga, duhh gue ngerjain nih FF ampe kriting tangan gue wkwk 😀

Gue harap masih ada yang nyempatin diri buat baca nih FF yaa….

Terimakasihhhh~

3 respons untuk ‘[Freelance] Sunset

Tinggalkan Balasan ke Lusi Batalkan balasan